Back

Sebelum Tes Pelajari Perbedaan TOEIC dan TOEFL

Perbedaan TOEIC dan TOEFL sering menjadi pertanyaan bagi banyak orang yang ingin mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka, baik untuk keperluan akademik maupun profesional. Sebelum memutuskan untuk mengikuti salah satu tes ini, penting untuk memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL secara mendalam. TOEIC lebih berfokus pada konteks bisnis, sementara TOEFL dirancang untuk lingkungan akademik. Dengan mempelajari perbedaan TOEIC dan TOEFL, Anda bisa memilih tes yang sesuai dengan tujuan Anda, apakah untuk melamar pekerjaan di perusahaan multinasional atau mendaftar kuliah di luar negeri.

Memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL tidak hanya membantu dalam persiapan tes, tetapi juga dalam merencanakan karir atau pendidikan masa depan. Banyak institusi dan perusahaan menggunakan skor dari kedua tes ini sebagai standar, jadi mengetahui mana yang lebih relevan bisa menghemat waktu dan biaya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek perbedaan TOEIC dan TOEFL, termasuk tujuan, format, penilaian, dan tips persiapan, untuk memberikan panduan komprehensif bagi pembaca.

Tes TOEIC (Test of English for International Communication) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah dua ujian yang diakui secara internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Namun, keduanya memiliki fokus, format, dan tujuan yang berbeda. Penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara kedua tes ini sebelum memutuskan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci perbedaan antara TOEIC dan TOEFL, sehingga Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL terletak pada desain tes yang disesuaikan dengan konteks penggunaan bahasa Inggris. TOEIC lebih menekankan pada kemampuan komunikasi dalam dunia kerja, sementara TOEFL berfokus pada lingkungan akademik. Dengan memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL, Anda dapat memilih tes yang sesuai dan memaksimalkan persiapan Anda untuk mencapai skor optimal.

Baca Juga: Panduan TOEFL iBT 2024: Tips dan Strategi Efektif

1. Tujuan Tes TOEIC dan TOEFL

TOEIC (Test of English for International Communication)

TOEIC dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang dalam konteks komunikasi bisnis dan profesional. Tes ini sering kali diminta oleh perusahaan-perusahaan internasional untuk menilai kemampuan bahasa Inggris karyawan mereka, terutama dalam situasi bisnis sehari-hari seperti korespondensi email, rapat, presentasi, dan negosiasi. Oleh karena itu, TOEIC lebih fokus pada keterampilan komunikasi praktis di tempat kerja.

Salah satu perbedaan TOEIC dan TOEFL yang mencolok adalah tujuan penggunaannya. TOEIC, yang dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS), bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana seseorang menggunakan bahasa Inggris dalam lingkungan kerja sehari-hari. Misalnya, tes ini sering digunakan oleh perusahaan seperti Samsung atau Toyota untuk merekrut karyawan yang mampu berkomunikasi efektif dengan mitra bisnis internasional. Insight dari laporan ETS 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 14.000 organisasi di 160 negara menggunakan TOEIC sebagai alat seleksi, menjadikannya standar global untuk kemampuan bahasa Inggris profesional.

Contoh praktis: jika Anda bekerja di industri perhotelan, skor TOEIC yang tinggi bisa membantu dalam menangani tamu internasional. Tips untuk persiapan: fokus pada vocabulary bisnis seperti “negotiation” atau “conference call”, yang sering muncul dalam tes ini. Dengan memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL di aspek tujuan, Anda bisa memprioritaskan latihan yang relevan dengan karir Anda.

TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

Sementara itu, TOEFL lebih banyak digunakan dalam dunia akademis. Tes ini menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang untuk berkomunikasi dalam konteks pendidikan tinggi. TOEFL sering kali menjadi syarat masuk bagi pelajar internasional yang ingin melanjutkan studi di universitas atau institusi pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris. Fokus tes ini adalah pada kemampuan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam lingkungan akademik.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL juga terlihat jelas di tujuan akademik TOEFL, yang dirancang untuk memastikan calon mahasiswa bisa mengikuti kuliah, membaca jurnal ilmiah, dan berpartisipasi dalam diskusi kelas. Lebih dari 11.000 universitas di 150 negara, termasuk Harvard dan Oxford, menerima TOEFL sebagai bukti kemampuan bahasa. Insight dari ETS Global Report 2025 mengindikasikan bahwa TOEFL telah membantu lebih dari 35 juta orang sejak 1964, dengan peningkatan penggunaan di Asia sebesar 20% tahun lalu.

Contoh: untuk mendaftar program MBA di AS, skor TOEFL minimal 100 sering diwajibkan. Tips: latihan dengan teks akademik seperti artikel sains untuk meningkatkan pemahaman. Memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL membantu pelajar memilih tes yang selaras dengan rencana studi mereka.

Baca Juga: Strategi Sukses Speaking TOEFL iBT untuk Skor Tinggi

2. Format dan Struktur Tes

Format TOEIC

TOEIC terdiri dari dua bagian utama: Listening dan Reading. Tes ini umumnya berlangsung selama 2 jam dan berisi 200 soal. Bagian Listening terdiri dari 100 soal, di mana peserta akan mendengarkan percakapan atau monolog dalam situasi bisnis, dan bagian Reading juga berisi 100 soal yang menilai kemampuan memahami teks tertulis dalam konteks profesional.

TOEIC tidak memiliki bagian Speaking dan Writing dalam versi standarnya, namun ada tes terpisah yang bisa diambil jika diperlukan.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL di format tes membuat TOEIC lebih sederhana dan fokus pada keterampilan pasif. Bagian Listening mencakup 45 menit dengan 4 jenis soal: photos, question-response, conversations, dan short talks. Reading 75 menit dengan incomplete sentences, text completion, dan reading comprehension. Insight dari ETS menunjukkan bahwa format ini mencerminkan situasi kerja real, seperti mendengar instruksi meeting.

Contoh: soal Listening mungkin tentang reservasi hotel. Tips: latihan dengan audio bisnis untuk meningkatkan akurasi. Memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL di struktur membantu peserta memilih persiapan yang tepat.

Format TOEFL

TOEFL iBT (Internet-based Test) memiliki empat bagian: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Tes ini berlangsung sekitar 3,5 hingga 4 jam. Pada bagian Reading, peserta diminta untuk membaca teks akademik dan menjawab pertanyaan terkait. Bagian Listening menilai kemampuan memahami ceramah atau percakapan akademik. Pada bagian Speaking, peserta akan menjawab enam pertanyaan dengan topik yang berkaitan dengan kehidupan akademik. Terakhir, bagian Writing mengharuskan peserta menulis dua esai, salah satunya berdasarkan informasi yang didapat dari teks dan audio.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL terlihat dari kelengkapan TOEFL yang mencakup semua keterampilan bahasa. Reading 60-80 menit dengan 3-4 passage, Listening 60-90 menit dengan lectures dan conversations, Speaking 20 menit dengan 6 tasks, Writing 50 menit dengan integrated dan independent essay. Insight: format iBT 2025 lebih adaptif dengan AI scoring untuk Speaking.

Contoh: task Speaking mungkin tentang preferensi kampus. Tips: rekam jawaban sendiri untuk evaluasi. Perbedaan TOEIC dan TOEFL di format membuat TOEFL lebih komprehensif untuk akademik.

Baca Juga: Uji TOEIC: Struktur, Skor, dan Kegunaannya

3. Penilaian dan Skor

Penilaian TOEIC

Skor TOEIC berkisar antara 10 hingga 990 poin, yang dibagi menjadi dua bagian: Listening (5-495 poin) dan Reading (5-495 poin). Tidak ada kelulusan atau kegagalan dalam TOEIC. Sebaliknya, hasil tes digunakan untuk menunjukkan seberapa baik seseorang bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam konteks profesional. Semakin tinggi skor, semakin baik kemampuan komunikasi Anda.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL di penilaian membuat TOEIC lebih sederhana dengan skor kumulatif. Skor 785+ sering dianggap proficient untuk bisnis. Insight: perusahaan seperti Google menggunakan TOEIC untuk evaluasi karyawan non-native.

Contoh: skor 900 menunjukkan kemampuan tinggi di meeting internasional. Tips: target skor berdasarkan requirement pekerjaan. Perbedaan TOEIC dan TOEFL ini membantu dalam setting target realistis.

Penilaian TOEFL

Skor TOEFL berkisar antara 0 hingga 120 poin, dengan setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, dan Writing) memiliki skor maksimal 30 poin. Seperti TOEIC, tidak ada kelulusan atau kegagalan dalam TOEFL. Skor TOEFL digunakan oleh institusi pendidikan untuk menilai apakah seorang pelajar memiliki keterampilan bahasa Inggris yang cukup untuk mengikuti perkuliahan dalam bahasa Inggris.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL terlihat dari sistem skor TOEFL yang lebih detil per skill. Skor 90+ sering diperlukan untuk universitas top. Insight: ETS 2025 report menunjukkan rata-rata skor global 83, dengan Asia di 80.

Contoh: skor Speaking 25 menunjukkan fluency akademik. Tips: gunakan rubrik ETS untuk self-assessment. Memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL di penilaian membantu pelajar fokus pada weak areas.

Baca Juga: Panduan Komprehensif: Strategi Efektif Menghadapi TOEIC

4. Lingkup Penggunaan TOEIC dan TOEFL

Lingkup Penggunaan TOEIC

TOEIC biasanya digunakan oleh perusahaan, organisasi, dan lembaga profesional yang ingin mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris karyawan atau calon karyawan mereka. Tes ini sangat cocok bagi individu yang berencana untuk bekerja di perusahaan multinasional atau di lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL di lingkup penggunaan membuat TOEIC standar untuk rekrutmen bisnis. Lebih dari 7 juta tes diambil tahunan. Insight: di Asia, TOEIC populer untuk promosi jabatan.

Contoh: bank internasional memerlukan TOEIC 700 untuk staff. Tips: sesuaikan persiapan dengan job description. Perbedaan TOEIC dan TOEFL ini krusial untuk karir profesional.

Lingkup Penggunaan TOEFL

TOEFL lebih banyak digunakan di dunia pendidikan. Skor TOEFL sering kali menjadi persyaratan untuk masuk ke universitas atau program pascasarjana di negara-negara berbahasa Inggris. Tes ini juga diakui oleh lembaga-lembaga pemerintah dan organisasi profesional untuk tujuan imigrasi, beasiswa, dan sertifikasi keahlian bahasa Inggris.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL terlihat dari penggunaan TOEFL di 150 negara untuk admisi universitas. Insight: TOEFL diterima oleh 100% universitas AS.

Contoh: untuk visa studi Australia, TOEFL diperlukan. Tips: cek requirement universitas target. Memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL membantu dalam rencana studi.

Baca Juga: Kursus TOEFL Online – Panduan Persiapan Ujian untuk Anda

5. Frekuensi Tes dan Biaya

Biaya dan Frekuensi TOEIC

Untuk mengikuti TOEIC biayanya relatif lebih murah dibandingkan TOEFL. Namun, biaya dapat bervariasi tergantung negara tempat Anda mengikuti ujian. Tes TOEIC juga lebih fleksibel karena dapat diambil beberapa kali dalam setahun, dan hasilnya biasanya keluar lebih cepat, sekitar 7-10 hari setelah tes.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL di biaya membuat TOEIC lebih terjangkau, sekitar $50-100. Frekuensi tinggi, hingga bulanan. Insight: hasil cepat ideal untuk job application urgent.

Contoh: di Indonesia, biaya TOEIC Rp1,5 juta. Tips: pilih center resmi untuk validitas. Perbedaan TOEIC dan TOEFL ini mempengaruhi pilihan tes berulang.

Biaya dan Frekuensi TOEFL

TOEFL biasanya lebih mahal dibandingkan TOEIC, terutama karena cakupannya yang lebih luas dan tes yang lebih kompleks. Tes TOEFL juga tersedia beberapa kali dalam setahun, tetapi tanggal tes biasanya lebih terbatas dibandingkan TOEIC. Hasil TOEFL biasanya tersedia dalam 10 hari setelah tes.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL terlihat dari biaya TOEFL $190-250. Frekuensi mingguan di center besar. Insight: home edition TOEFL meningkat popularitas pasca-pandemi.

Contoh: biaya di AS $205. Tips: daftar dini untuk slot terbaik. Memahami perbedaan TOEIC dan TOEFL membantu budgeting persiapan.

Baca Juga: Cara Memilih Buku IELTS dan 5 Rekomendasi Terbaik

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Siapa yang sebaiknya mengikuti TOEIC?

TOEIC cocok bagi mereka yang ingin bekerja di perusahaan internasional atau dalam lingkungan kerja yang menggunakan bahasa Inggris. Tes ini menilai kemampuan komunikasi dalam konteks profesional.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL membuat TOEIC ideal untuk karir bisnis. Insight: 70% pengguna TOEIC dari sektor korporat.

2. Siapa yang sebaiknya mengikuti TOEFL?

TOEFL lebih cocok bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, khususnya di universitas atau institusi pendidikan yang mengharuskan sertifikasi kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL menjadikan TOEFL standar untuk admisi universitas. Insight: 90% universitas AS menerima TOEFL.

3. Bisakah saya mengikuti kedua tes?

Tentu saja. Namun, sebaiknya Anda mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan Anda terlebih dahulu. Jika fokus Anda adalah dunia kerja, TOEIC lebih relevan. Jika fokus Anda adalah pendidikan, TOEFL lebih tepat.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL memungkinkan pengambilan keduanya untuk tujuan berbeda. Tips: ambil yang prioritas dulu.

4. Apakah TOEFL lebih sulit daripada TOEIC?

Kesulitan tes tergantung pada kemampuan individu. Namun, TOEFL dianggap lebih kompleks karena mencakup keterampilan berbicara dan menulis dalam konteks akademik, sementara TOEIC lebih fokus pada keterampilan mendengarkan dan membaca dalam situasi bisnis.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL di kompleksitas membuat TOEFL lebih menantang untuk speaking. Insight: rata-rata skor TOEFL 80, TOEIC 600.

5. Berapa lama hasil TOEIC dan TOEFL berlaku?

Hasil TOEIC dan TOEFL berlaku selama 2 tahun sejak tanggal tes.

Perbedaan TOEIC dan TOEFL tidak ada di masa berlaku, keduanya 2 tahun. Tips: rencanakan tes dekat dengan application.

Jika Anda sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti TOEIC atau TOEFL dan ingin memastikan hasil terbaik, Ultimate Education adalah pilihan terbaik untuk Anda. Dengan program kursus yang terstruktur, materi yang komprehensif, serta simulasi ujian yang menyerupai tes asli, Anda akan mendapatkan bimbingan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda. Daftar sekarang di Ultimate Education dan raih skor TOEIC atau TOEFL yang Anda impikan!

Dalam kesimpulan, perbedaan TOEIC dan TOEFL sangat penting untuk dipahami sebelum tes, karena mempengaruhi persiapan dan tujuan Anda. Dengan mengetahui perbedaan TOEIC dan TOEFL, Anda bisa memaksimalkan potensi dan mencapai hasil optimal dalam karir atau pendidikan.