
Bekerja di Jepang menjadi impian bagi banyak orang, terutama karena negara ini dikenal memiliki sistem kerja yang profesional, teknologi yang maju, serta standar hidup yang tinggi. Namun, untuk bisa bekerja secara legal di Jepang, kamu harus memiliki jenis visa kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan tujuanmu. Pemerintah Jepang sendiri telah menetapkan beberapa jenis visa kerja, masing-masing dengan persyaratan yang berbeda-beda. Memahami berbagai jenis visa kerja ke Jepang merupakan langkah krusial yang akan menentukan keberhasilan perjalanan kariermu di negeri matahari terbit ini. Pemilihan jenis visa kerja yang tepat tidak hanya mempengaruhi legalitas bekerja, tetapi juga menentukan hak-hak yang akan kamu dapatkan, durasi tinggal, serta prospek jangka panjang kariermu di Jepang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga jenis visa kerja populer dan banyak digunakan oleh pekerja asing khususnya dari Indonesia, yang ingin merintis karier di Jepang. Tiga jenis visa tersebut adalah Visa Kerja Profesional, Visa Magang (Jisshuusei), dan Visa Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker). Ketiga jenis visa kerja ini mewakili jalur yang berbeda-beda menuju dunia kerja Jepang, masing-masing dengan karakteristik, persyaratan, dan peluang yang unik. Dengan memahami perbedaan mendasar antara ketiga jenis visa kerja ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan tujuan kariermu di masa depan.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk bekerja di Jepang, pastikan kamu memahami masing-masing jenis visa ini agar dapat memilih jalur yang paling sesuai dengan kemampuan dan tujuan kariermu. Memilih jenis visa kerja yang tepat sejak awal akan menghemat waktu, biaya, dan energi yang harus dikeluarkan selama proses aplikasi. Selain itu, pemahaman yang komprehensif tentang berbagai jenis visa kerja juga akan membantumu menghindari penipuan atau praktik-praktik tidak bertanggung jawab dari agen tenaga kerja yang mungkin menawarkan jalur yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang kamu miliki.
Baca juga: 6 Program Research Internship di Luar Negeri serta Benefitnya
1. Visa Kerja Profesional (Engineer/Specialist in Humanities/International Services)
Visa kerja profesional atau yang secara resmi dikenal sebagai “Engineer/Specialist in Humanities/International Services” adalah salah satu jenis visa kerja yang diperuntukkan bagi tenaga kerja asing yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi atau keahlian tertentu dalam bidang profesional. Jenis visa kerja ini merupakan pilihan utama bagi para profesional yang ingin membangun karier jangka panjang di Jepang dengan posisi yang setara dengan pekerja lokal. Status visa ini memberikan hak dan kewajiban yang hampir sama dengan pekerja Jepang, termasuk akses terhadap sistem asuransi sosial, pensiun, dan berbagai benefit lainnya yang tidak selalu tersedia untuk jenis visa kerja lainnya.
Ternyata visa ini cocok untuk kamu yang ingin bekerja di bidang teknik, TI, akuntansi, pendidikan bahasa asing, pemasaran internasional, dan bidang lainnya yang membutuhkan keterampilan profesional. Jenis visa kerja profesional ini sebenarnya terdiri dari tiga kategori utama: Engineer (untuk insinyur dan profesional teknik), Specialist in Humanities (untuk profesional di bidang humaniora seperti akuntan, peneliti, konsultan), dan International Services (untuk pekerjaan yang membutuhkan perspektif internasional seperti penerjemah, desainer, dll). Masing-masing kategori dalam jenis visa kerja ini memiliki persyaratan spesifik yang harus dipenuhi, meskipun secara umum memiliki kesamaan dalam hal tingkat pendidikan dan kemampuan bahasa yang diperlukan.
Syarat Umum:
- Pendidikan minimal: Lulusan perguruan tinggi (D3/S1) dengan jurusan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Untuk jenis visa kerja profesional, relevansi antara latar belakang pendidikan dan bidang pekerjaan sangat diperhatikan oleh imigrasi Jepang. Misalnya, lulusan teknik mesin yang melamar sebagai software engineer mungkin akan membutuhkan penjelasan tambahan tentang keterkaitan antara pendidikan dan pekerjaan.
- Kemampuan bahasa Jepang: Minimal JLPT N3 atau setara, meskipun beberapa perusahaan kadang menetapkan standar yang lebih tinggi seperti JLPT N2. Untuk jenis visa kerja profesional di bidang yang membutuhkan interaksi intens dengan klien atau tim lokal, kemampuan bahasa Jepang yang lebih tinggi biasanya menjadi persyaratan mutlak. Namun, untuk posisi di perusahaan internasional atau startup teknologi, kemampuan bahasa Inggris yang baik kadang dapat menjadi alternatif.
- Surat penerimaan kerja dari perusahaan Jepang. Dokumen ini merupakan syarat utama untuk semua jenis visa kerja, termasuk visa profesional. Perusahaan sponsor harus memiliki track record yang baik dan memenuhi persyaratan tertentu untuk dapat mempekerjakan tenaga kerja asing.
- Dokumen resmi seperti ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat kemampuan bahasa. Untuk jenis visa kerja profesional, dokumen-dokumen ini harus diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang atau Inggris oleh penerjemah tersumpah.
Kelebihan Visa Profesional:
- Bisa diperpanjang dan memungkinkan untuk membawa keluarga. Jenis visa kerja profesional memberikan hak untuk mengajukan visa dependen bagi pasangan dan anak-anak, sesuatu yang tidak selalu tersedia di jenis visa kerja lainnya. Setelah tinggal selama tertentu dengan visa ini, kamu juga berpeluang mengajukan status permanent residence.
- Peluang karier jangka panjang di Jepang. Berbeda dengan jenis visa kerja lainnya yang memiliki batasan waktu tertentu, visa profesional dapat diperpanjang berkali-kali selama kamu masih memenuhi persyaratan dan memiliki pekerjaan yang sah di Jepang.
- Potensi penghasilan yang relatif tinggi sesuai dengan bidang pekerjaan. Jenis visa kerja profesional biasanya dikaitkan dengan posisi-posisi dengan tingkat kompensasi yang kompetitif, setara dengan standar gaji profesional di Jepang, termasuk bonus tahunan dan tunjangan lainnya.
Visa jenis ini sangat cocok bagi kamu yang memang memiliki latar belakang pendidikan dan ingin membangun karier profesional jangka panjang di Jepang. Dari berbagai jenis visa kerja yang tersedia, visa profesional menawarkan stabilitas dan prospek jangka panjang terbaik. Namun, penting untuk dicatat bahwa proses mendapatkan jenis visa kerja ini biasanya membutuhkan waktu lebih lama dan persaingan yang lebih ketat dibandingkan jenis visa kerja lainnya. Perusahaan sponsor juga cenderung lebih selektif dalam merekrut kandidat untuk posisi yang memenuhi syarat jenis visa kerja profesional, karena mereka harus membuktikan kepada otoritas imigrasi bahwa posisi tersebut memang membutuhkan keahlian khusus yang tidak dapat diisi oleh tenaga kerja lokal.
2. Visa Magang (Jisshuusei)
Visa magang atau Jisshuusei dirancang untuk memberikan pelatihan kerja kepada warga negara asing, termasuk dari Indonesia. Tujuan dari jenis visa kerja ini adalah untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan dari perusahaan Jepang ke negara asal peserta magang. Program ini merupakan salah satu jenis visa kerja yang paling banyak diminati oleh pemuda Indonesia karena memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja langsung di Jepang dengan persyaratan yang relatif lebih mudah dipenuhi dibandingkan jenis visa kerja lainnya. Melalui program ini, peserta diharapkan dapat menguasai keterampilan teknis dan disiplin kerja ala Jepang yang kemudian dapat diterapkan di negara asal setelah menyelesaikan program.
Namun, penting untuk dipahami bahwa jenis visa kerja ini bukan visa kerja penuh, melainkan visa pelatihan kerja. Biasanya, peserta magang akan bekerja di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, konstruksi, atau pengolahan makanan. Berbeda dengan jenis visa kerja lainnya yang memberikan kebebasan lebih besar dalam hal perubahan pekerjaan atau perusahaan, visa magang memiliki restriksi yang cukup ketat. Peserta program ini terikat dengan perusahaan tempat mereka magang dan tidak dapat berpindah pekerjaan secara bebas. Jenis visa kerja ini juga membatasi hak-hak tertentu yang biasanya dimiliki oleh pemegang visa kerja reguler, seperti kemampuan untuk membawa keluarga atau akses penuh terhadap beberapa benefit tenaga kerja.
Syarat Umum:
- Usia 18–30 tahun. Rentang usia ini menunjukkan bahwa jenis visa kerja magang memang ditujukan untuk kalangan muda yang baru memulai karier profesional mereka. Beberapa program mungkin memiliki batas usia yang lebih fleksibel, namun secara umum program ini menargetkan peserta di rentang usia produktif awal.
- Pendidikan minimal SMA/sederajat. Dibandingkan dengan jenis visa kerja profesional yang mensyaratkan gelar sarjana, persyaratan pendidikan untuk visa magang relatif lebih mudah. Ini membuat jenis visa kerja ini dapat diakses oleh lebih banyak kalangan.
- Tidak pernah mengikuti program magang sebelumnya. Persyaratan ini memastikan bahwa kesempatan program magang dapat dinikmati oleh lebih banyak orang dan mencegah penyalahgunaan sistem oleh pihak-pihak yang ingin mengulang program secara terus-menerus.
- Sehat jasmani dan rohani. Jenis visa kerja magang seringkali melibatkan pekerjaan fisik yang cukup menantang, sehingga kondisi kesehatan yang prima menjadi syarat mutlak. Pemeriksaan kesehatan yang komprehensif biasanya menjadi bagian dari proses seleksi.
- Kemampuan bahasa Jepang dasar (JLPT N5–N4), tergantung permintaan perusahaan dan organisasi pengirim. Meskipun persyaratan bahasa untuk jenis visa kerja ini tidak setinggi jenis visa kerja profesional, penguasaan dasar bahasa Jepang tetap diperlukan untuk memastikan peserta dapat berkomunikasi dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari.
- Melalui lembaga penyalur resmi atau LPK (Lembaga Pelatihan Kerja). Berbeda dengan jenis visa kerja lainnya yang dapat diurus secara mandiri, visa magang mengharuskan peserta untuk melalui lembaga penyalur resmi yang telah mendapatkan izin dari pemerintah kedua negara.
Tahapan Program:
- Tahun pertama: Pelatihan dasar. Pada tahap ini, peserta jenis visa kerja magang akan menjalani pelatihan intensif tentang bahasa Jepang, budaya kerja, dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk pekerjaan mereka. Pelatihan ini biasanya dilakukan di pusat pelatihan sebelum peserta ditempatkan di perusahaan.
- Tahun kedua–ketiga: Magang kerja di perusahaan Jepang. Setelah menyelesaikan pelatihan dasar, peserta jenis visa kerja magang akan ditempatkan di perusahaan mitra untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari. Selama periode ini, peserta akan bekerja layaknya karyawan reguler namun dengan supervisi dan bimbingan yang lebih intensif.
- Bisa diperpanjang hingga 5 tahun dalam beberapa kasus tertentu. Untuk jenis visa kerja magang, terdapat kemungkinan perpanjangan melebihi periode standar tiga tahun, terutama untuk bidang-bidang yang membutuhkan keterampilan tinggi atau ketika peserta menunjukkan performa yang luar biasa.
Kelebihan dan Kekurangan:
- Kelebihan: Biaya berangkat lebih terjangkau, cocok bagi pemula, pengalaman langsung kerja di Jepang. Jenis visa kerja magang seringkali disubsidi oleh pemerintah atau perusahaan, sehingga biaya yang harus dikeluarkan peserta relatif lebih rendah dibandingkan jenis visa kerja lainnya. Program ini juga memberikan pengalaman kerja internasional yang berharga bagi mereka yang belum memiliki pengkerjaan profesional sebelumnya.
- Kekurangan: Gaji biasanya lebih rendah dibanding pekerja tetap; peraturan ketat dan tergantung pada lembaga pengirim. Sebagai jenis visa kerja pelatihan, kompensasi finansial untuk peserta magang umumnya lebih rendah dibandingkan dengan jenis visa kerja reguler. Peserta juga harus mematuhi peraturan yang ketat dan sangat tergantung pada lembaga pengirim dalam banyak aspek kehidupan dan pekerjaan di Jepang.
Meski demikian, jenis visa kerja ini menjadi pilihan populer karena merupakan jalur yang relatif lebih mudah untuk masuk ke dunia kerja di Jepang, terutama bagi yang belum memiliki keahlian atau pendidikan tinggi. Banyak peserta program magang yang kemudian menggunakan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk mendapatkan jenis visa kerja yang lebih permanen di Jepang. Setelah menyelesaikan program magang, peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang budaya kerja Jepang dan jaringan profesional yang dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan karier di Jepang dengan jenis visa kerja lainnya.
Baca juga: Perayaan Hari-Hari Unik yang ada di Jepang
3. Visa Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker/S.S.W)
Tokutei Ginou atau dikenal juga dengan Visa Pekerja Berketerampilan Spesifik, merupakan salah satu inovasi terbaru dari pemerintah Jepang yang mulai diberlakukan sejak tahun 2019. Jenis visa kerja ini dibuat sebagai respons terhadap semakin parahnya kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor industri Jepang akibat populasi yang menua dan rendahnya tingkat kelahiran. Berbeda dengan jenis visa kerja lainnya yang sudah ada sebelumnya, visa Tokutei Ginou secara khusus dirancang untuk mengatasi masalah tenaga kerja di sektor-sektor yang secara tradisional kurang diminati oleh tenaga kerja lokal namun vital bagi perekonomian Jepang.
Visa ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor industri di Jepang, seperti perhotelan, pertanian, perawat lansia, konstruksi, dan sebagainya. Jenis visa kerja ini menawarkan jalur yang lebih jelas dan terstruktur bagi tenaga kerja asing untuk bekerja di Jepang dibandingkan dengan program magang, dengan hak dan perlindungan yang lebih setara dengan pekerja Jepang. Saat ini, terdapat 14 sektor industri yang dapat diakses melalui jenis visa kerja Tokutei Ginou, dengan rencana penambahan sektor lainnya di masa depan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di Jepang.
Visa ini dibagi menjadi dua jenis:
- Tokutei Ginou Tipe 1 (SSW-1): Untuk pekerjaan dengan keterampilan menengah. Jenis visa kerja ini berlaku untuk masa tinggal maksimal 5 tahun dan tidak memungkinkan pembawa visa untuk membawa anggota keluarga. SSW-1 dirancang untuk tenaga kerja yang memiliki keterampilan tertentu yang langsung dapat diterapkan di tempat kerja tanpa memerlukan pelatihan ekstensif.
- Tokutei Ginou Tipe 2 (SSW-2): Untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan lebih tinggi dan pengalaman kerja. Jenis visa kerja ini memberikan hak tinggal yang lebih lama dan memungkinkan pembawa visa untuk membawa anggota keluarga. SSW-2 ditujukan bagi pekerja yang telah mengumpulkan pengalaman dan keterampilan yang signifikan di sektor tertentu, seringkali melalui jalur SSW-1 terlebih dahulu.
Saat ini, sebagian besar pekerja asing masuk melalui SSW-1 karena SSW-2 masih terbatas pada beberapa sektor saja. Jenis visa kerja Tokutei Ginou Tipe 1 telah menjadi pilihan populer karena memberikan akses yang lebih mudah ke pasar kerja Jepang dibandingkan dengan jenis visa kerja profesional, sementara menawarkan kondisi kerja yang lebih baik dibandingkan dengan program magang. Perkembangan jenis visa kerja ini terus dipantau dan dievaluasi oleh pemerintah Jepang, dengan kemungkinan perluasan sektor dan peningkatan kuota di masa depan sesuai dengan kebutuhan industri.
Syarat Umum:
- Lulus ujian keterampilan sesuai sektor industri. Setiap sektor dalam jenis visa kerja Tokutei Ginou memiliki ujian keterampilan khusus yang mengukur kemampuan teknis yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Ujian ini biasanya terdiri dari komponen teori dan praktik, dan diselenggarakan secara berkala di berbagai negara termasuk Indonesia.
- Lulus ujian kemampuan bahasa Jepang minimal JLPT N4 atau JFT-Basic A2. Persyaratan bahasa untuk jenis visa kerja ini lebih rendah dibandingkan visa profesional, namun tetap diperlukan untuk memastikan pekerja dapat berkomunikasi secara dasar di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari.
- Usia produktif (umumnya 18–35 tahun). Meskipun tidak ada batasan usia resmi untuk jenis visa kerja ini, sebagian besar perusahaan lebih memilih kandidat dalam rentang usia produktif yang dianggap lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan budaya Jepang.
- Sehat jasmani dan rohani. Seperti jenis visa kerja lainnya, kondisi kesehatan yang baik merupakan persyaratan penting mengingat tuntutan pekerjaan di sektor-sektor yang termasuk dalam program Tokutei Ginou seringkali melibatkan aktivitas fisik.
- Tidak memiliki catatan kriminal. Pemeriksaan latar belakang kriminal merupakan prosedur standar untuk semua jenis visa kerja Jepang, termasuk Tokutei Ginou, untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat Jepang.
Keunggulan Visa Tokutei Ginou:
- Durasi awal visa adalah 1 tahun dan bisa diperpanjang hingga maksimal 5 tahun. Berbeda dengan beberapa jenis visa kerja lainnya yang memiliki masa berlaku lebih panjang sejak awal, visa Tokutei Ginou Tipe 1 biasanya diberikan dengan masa berlaku 1 tahun pertama, kemudian dapat diperpanjang per tahun hingga mencapai batas maksimal 5 tahun.
- Gaji setara dengan pekerja Jepang di sektor yang sama. Salah satu keunggulan utama jenis visa kerja ini adalah prinsip equal pay for equal work, yang menjamin bahwa pekerja asing menerima kompensasi yang setara dengan pekerja Jepang untuk posisi yang sama.
- Peluang untuk berpindah ke visa kerja yang lebih permanen. Setelah menyelesaikan program Tokutei Ginou Tipe 1, pekerja memiliki opsi untuk beralih ke jenis visa kerja lainnya yang lebih permanen, termasuk Tokutei Ginou Tipe 2 atau bahkan visa profesional jika memenuhi persyaratan.
- SSW-2 memungkinkan kamu untuk membawa keluarga. Jenis visa kerja Tokutei Ginou Tipe 2 memberikan hak yang lebih lengkap, termasuk kemampuan untuk membawa anggota keluarga (spouse dan anak), yang tidak tersedia pada Tipe 1.
Visa ini sangat ideal bagi kamu yang ingin bekerja di Jepang tanpa harus memiliki gelar sarjana, namun memiliki keterampilan yang diakui dan bisa bersaing secara profesional. Dibandingkan dengan jenis visa kerja lainnya, Tokutei Ginou menawarkan keseimbangan yang baik antara kemudahan akses dan hak-hak pekerja. Jenis visa kerja ini telah membantu banyak tenaga kerja Indonesia untuk membangun karier di Jepang, khususnya di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan teknis spesifik namun tidak selalu memerlukan gelar sarjana. Dengan perkembangan program ini yang terus berlanjut, jenis visa kerja Tokutei Ginou diprediksi akan menjadi salah satu jalur utama bagi tenaga kerja asing untuk bekerja di Jepang di masa depan.
Mana Visa yang Paling Cocok Buat Kamu?
Pemilihan jenis visa kerja tentu harus disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, kemampuan bahasa, dan tujuan kamu bekerja di Jepang. Jika kamu lulusan perguruan tinggi dan memiliki keahlian khusus, jenis visa kerja profesional adalah pilihan terbaik. Jenis visa kerja ini menawarkan stabilitas jangka panjang, peluang karier yang lebih luas, dan hak-hak yang lebih lengkap termasuk kemampuan untuk membawa keluarga. Namun, persaingan untuk mendapatkan jenis visa kerja ini biasanya lebih ketat dan persyaratannya lebih berat, terutama dalam hal kemampuan bahasa Jepang dan relevansi antara latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang dilamar.
Namun jika kamu belum memiliki pengalaman kerja atau latar belakang pendidikan tinggi, program magang atau Tokutei Ginou bisa jadi langkah awal yang bagus. Jenis visa kerja magang cocok bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman kerja pertama di Jepang dengan biaya yang relatif terjangkau, meskipun dengan kompensasi finansial yang lebih terbatas dan restriksi yang lebih banyak. Sementara jenis visa kerja Tokutei Ginou menawarkan jalan tengah dengan kompensasi yang lebih baik dibandingkan magang dan persyaratan yang lebih mudah dipenuhi dibandingkan visa profesional, meskipun dengan batasan durasi tertentu untuk tipe pertamanya.
Setiap jenis visa kerja memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, penting untuk mencari informasi sebanyak mungkin dan merencanakan dengan matang sebelum memutuskan jalur mana yang akan kamu ambil. Pertimbangkan tidak hanya kondisi saat ini tetapi juga rencana jangka panjangmu di Jepang. Apakah kamu ingin menetap secara permanen, hanya bekerja beberapa tahun untuk menabung, atau sekadar mendapatkan pengalaman kerja internasional? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu menentukan jenis visa kerja mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan aspirasimu.
Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Mengajukan Visa Kerja ke Jepang
- Belajar Bahasa Jepang Kemampuan bahasa Jepang sangat penting untuk semua jenis visa kerja. Minimal kamu harus menguasai JLPT N4 atau N3, tergantung pada jenis visa. Sertifikat bahasa juga menjadi salah satu syarat utama pengajuan visa. Untuk jenis visa kerja profesional, level N2 atau N1 biasanya diperlukan, sementara untuk jenis visa kerja Tokutei Ginou dan magang, level N4 atau N3 sudah mencukupi. Mulailah belajar bahasa Jepang sedini mungkin, idealnya 1-2 tahun sebelum rencana keberangkatan, untuk memastikan kamu mencapai level yang diperlukan.
- Ikut Pelatihan atau Kursus Untuk jenis visa kerja Tokutei Ginou dan Magang, kamu perlu untuk lulus ujian keterampilan dan bahasa. Mengikuti kursus persiapan sangat membantu dalam memahami materi dan lulus ujian dengan baik. Banyak lembaga pelatihan yang menawarkan program khusus persiapan untuk setiap jenis visa kerja, termasuk simulasi ujian, pelatihan teknikal, dan bimbingan mengisi dokumen aplikasi. Pilih lembaga pelatihan yang memiliki rekam jejak terbukti dalam membantu peserta lolos ujian dan mendapatkan jenis visa kerja yang diinginkan.
- Menyiapkan Dokumen Resmi Seperti paspor, ijazah, sertifikat bahasa, surat keterangan sehat, dan dokumen pendukung lainnya. Dokumen yang lengkap akan mempercepat proses pengajuan visa. Setiap jenis visa kerja membutuhkan set dokumen yang sedikit berbeda, jadi pastikan kamu memahami persis dokumen apa yang diperlukan untuk jenis visa kerja yang kamu targetkan. Perhatikan juga masa berlaku dokumen-dokumen tersebut, karena beberapa dokumen seperti sertifikat kesehatan hanya berlaku dalam waktu tertentu.
- Memilih Lembaga atau Agensi Terpercaya Jangan tergiur dengan tawaran yang terlalu murah atau tidak masuk akal. Gunakan lembaga resmi yang sudah memiliki izin dan rekam jejak baik dalam memberangkatkan tenaga kerja ke Jepang. Untuk jenis visa kerja magang dan Tokutei Ginou, peran agensi atau lembaga penyalur sangat krusial. Lakukan riset mendalam tentang reputasi lembaga tersebut, bicara dengan alumni yang telah berhasil berangkat melalui lembaga tersebut, dan pastikan semua biaya dan persyaratan dijelaskan secara transparan sejak awal.
Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Oxford University yang Harus Kamu Tahu
Belajar Bahasa Jepang dengan Ultimate Education
Jika kamu serius ingin bekerja di Jepang, langkah pertama dan paling krusial adalah menguasai bahasa Jepang dengan baik. Tanpa kemampuan bahasa yang cukup, kamu akan dalam kesulitan mengikuti pelatihan, lulus ujian, dan beradaptasi dengan kehidupan di Jepang. Penguasaan bahasa Jepang tidak hanya diperlukan untuk memenuhi persyaratan administratif setiap jenis visa kerja, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan dalam berintegrasi dengan lingkungan kerja dan masyarakat Jepang. Kemampuan bahasa yang memadai akan membuka lebih banyak peluang kerja dan memudahkan proses adaptasi dengan budaya kerja Jepang yang terkenal dengan disiplin dan profesionalismenya.
Ultimate Education hadir sebagai solusi terbaik untuk kamu yang ingin belajar bahasa Jepang secara intensif dan terarah. Kami menyediakan:
- Kursus persiapan JLPT (N5 sampai N1) – Program komprehensif yang dirancang khusus untuk membantu kamu mencapai level bahasa Jepang yang diperlukan untuk jenis visa kerja yang kamu targetkan.
- Program pelatihan JLPT N4 dan N3 khusus untuk persiapan kerja – Fokus pada kosakata dan situasi komunikasi yang relevan dengan lingkungan kerja Jepang, sangat berguna bagi pemegang semua jenis visa kerja.
- Bimbingan dan simulasi ujian JFT-Basic untuk visa Tokutei Ginou – Persiapan khusus untuk ujian bahasa yang diperlukan untuk jenis visa kerja Tokutei Ginou, termasuk tips dan strategi mengerjakan soal.
- Pengajar berpengalaman dan metode belajar efektif – Tim pengajar kami terdiri dari native speaker dan profesional yang memahami seluk-beluk setiap jenis visa kerja dan persyaratan bahasanya.
- Kelas online dan offline sesuai kebutuhanmu – Fleksibilitas belajar yang disesuaikan dengan jadwal dan preferensi belajar masing-masing siswa.
Kami juga memberikan pendampingan untuk pengurusan visa kerja, termasuk konsultasi, pendaftaran ujian bahasa, dan rekomendasi kerja sama dengan lembaga pengirim terpercaya. Layanan ini sangat berharga mengingat kompleksitas proses aplikasi untuk setiap jenis visa kerja dan pentingnya memilih jalur yang tepat sesuai dengan kualifikasi dan tujuan kariermu.
Dengan Ultimate Education, kamu bukan hanya belajar bahasa Jepang, tapi juga dipersiapkan secara menyeluruh untuk menembus pasar kerja Jepang yang kompetitif. Kami memahami bahwa setiap jenis visa kerja memiliki karakteristik dan persyaratan yang berbeda, sehingga kami menyesuaikan materi pembelajaran dan bimbingan sesuai dengan jenis visa kerja yang kamu targetkan. Baik kamu berminat pada jenis visa kerja profesional, magang, atau Tokutei Ginou, kami memiliki program yang tepat untuk membantumu mencapai tujuan tersebut.
Yuk, mulai perjalananmu ke Jepang bersama Ultimate Education! Hubungi kami sekarang untuk info kelas terbaru dan promo menarik bulan ini. Jadilah bagian dari ribuan alumni kami yang telah berhasil bekerja di Jepang melalui berbagai jenis visa kerja dengan persiapan bahasa yang matang dan dukungan profesional yang komprehensif.
