Keren! 6 Influencer Muda Ini Ternyata Kuliah di Kampus Top Dunia

Mencapai pendidikan tinggi di universitas ternama dunia merupakan impian banyak orang. Tidak hanya karena reputasi akademiknya yang luar biasa, tetapi juga karena jaringan global, fasilitas lengkap, dan peluang karier setelah lulus yang sangat luas.

Namun, jalan menuju kampus-kampus bergengsi seperti Harvard University, Stanford University, hingga Massachusetts Institute of Technology (MIT) tentu bukanlah hal yang mudah.

Butuh persiapan yang matang, dedikasi tinggi, serta strategi jitu dalam mempersiapkan berbagai tes kemampuan berbahasa dan akademik. Seperti SAT, IELTS, TOEFL, GRE, GMAT, hingga ACT.

Tapi semua tantangan itu tidak menyurutkan langkah sejumlah anak muda Indonesia yang kini berhasil menembus tembok tinggi universitas-universitas elite dunia.

Berikut ini adalah enam influencer muda Indonesia yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga menginspirasi melalui pencapaian akademik mereka di kampus-kampus terbaik dunia.

1. Deris Nagara — Columbia University & Stanford University

Deris Nagara merupakan sosok inspiratif yang dikenal sebagai CEO dari Dayana, sebuah platform teknologi dan pemberdayaan anak muda. Prestasi akademik Deris patut diacungi jempol.

Ia berhasil diterima di dua universitas top dunia: Columbia University dan Stanford University, dua institusi yang kerap masuk dalam daftar 10 besar universitas terbaik dunia versi QS World University Rankings dan Times Higher Education.

Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman membangun perusahaan sejak usia muda, Deris telah menjadi panutan bagi banyak generasi muda yang ingin meniti karier di dunia teknologi dan sosial.

Selain sibuk dalam dunia akademik dan bisnis, Deris juga aktif menjadi pembicara di berbagai forum internasional, membahas isu-isu terkait inovasi, teknologi, dan kepemimpinan.

Keberhasilannya diterima di dua kampus elite ini menunjukkan bahwa dengan persiapan yang tepat, disiplin, dan tujuan yang jelas, mimpi untuk kuliah di universitas dunia bukan hal yang mustahil.

2. Fathia Fairuza — Columbia University

Sebagai pendiri Shape Your Life Indonesia, Fathia Fairuza adalah contoh nyata perempuan muda yang berani menciptakan perubahan. Organisasi yang ia dirikan berfokus pada pengembangan diri, kesehatan mental, dan pemberdayaan perempuan muda di Indonesia.

Fathia melanjutkan studinya di Columbia University, salah satu universitas Ivy League yang sangat selektif dan prestisius. Ia mengambil program yang sesuai dengan minat dan visinya dalam pengembangan sosial serta kebijakan publik.

Perjalanan Fathia menuju Columbia tentu tidak mudah. Ia harus menghadapi berbagai tahapan seleksi yang menantang. Termasuk persiapan tes seperti TOEFL, GRE, dan juga menyusun personal statement yang kuat.

Namun, semangatnya untuk belajar dan berkontribusi bagi masyarakat menjadi pendorong utama keberhasilannya.

3. Zhafira Aqyla — Harvard University

Zhafira Aqyla dikenal sebagai pendiri Tau Lebih, sebuah gerakan edukatif yang fokus pada literasi dan penyebaran informasi yang kredibel kepada generasi muda. Lewat media sosial dan platform digital, ia rutin membagikan informasi penting seputar isu sosial, pendidikan, dan hak asasi manusia.

Zhafira berhasil menembus Harvard University, universitas nomor satu di dunia yang memiliki standar akademik tertinggi. Program yang ia ambil sangat berkaitan dengan aktivismenya, yakni kebijakan publik dan edukasi global.

Proses untuk masuk Harvard tentu tidak sederhana. Selain nilai akademik dan kemampuan bahasa Inggris yang tinggi, Harvard juga sangat menekankan pentingnya dampak sosial dari calon mahasiswa.

Dengan rekam jejaknya sebagai penggerak komunitas dan pemimpin muda, Zhafira berhasil menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang layak berada di lingkungan Harvard.

4. Meria Cellin Wijaya — Harvard Medical School

Meria Cellin Wijaya adalah sosok inspiratif di dunia medis. Sebagai pendiri Empower Indonesia, ia berfokus pada advokasi kesehatan mental dan akses kesehatan yang merata untuk masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah terpencil.

Kecintaannya terhadap dunia medis dan komitmen untuk membantu sesama membawanya kuliah di Harvard Medical School, institusi pendidikan kedokteran terbaik di dunia. Di sana, ia memperdalam keilmuannya di bidang kedokteran komunitas dan sistem kesehatan global.

Meria tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga dalam hal kemanusiaan. Ia aktif dalam berbagai proyek kolaborasi lintas negara, dan dipercaya memimpin sejumlah inisiatif internasional yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

5. Khansa Khalisa — Harvard University

Khansa Khalisa adalah salah satu co-founder dari Empower Indonesia, bersama Meria Cellin. Sebagai aktivis muda, Khansa berperan aktif dalam menyuarakan isu-isu kesetaraan gender, inklusi sosial, dan pemberdayaan anak muda.

Dengan tekad yang kuat untuk memperluas dampak sosial, Khansa melanjutkan studinya di Harvard University, mengambil program yang fokus pada pendidikan, hak asasi manusia, dan kebijakan global.

Keberhasilannya menembus Harvard bukan hanya karena kecerdasan akademik, tetapi juga karena kemampuannya membangun komunitas dan mempengaruhi perubahan positif di sekitarnya.

Harvard melihat potensi kepemimpinan dan semangat perubahan yang dibawa Khansa sebagai aset berharga dalam ekosistem mereka.

6. Sabrina Anggraini — Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Terakhir, namun tak kalah mengesankan, adalah Sabrina Anggraini, co-founder dari Natuno, sebuah startup yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan teknologi hijau.

Sabrina dikenal sebagai inovator muda yang sangat passionate terhadap solusi berbasis teknologi untuk isu lingkungan.

Ia melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT), kampus teknologi nomor satu dunia yang telah melahirkan banyak tokoh revolusioner seperti Kofi Annan, Buzz Aldrin, hingga tokoh AI seperti Marvin Minsky.

Sabrina menunjukkan bahwa perempuan juga bisa bersinar di dunia teknologi dan sains. Keberhasilannya di MIT menjadi bukti bahwa dengan persiapan matang dan visi yang jelas, anak muda Indonesia bisa bersaing di panggung global.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Mereka?

Keenam sosok di atas memiliki satu kesamaan: mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki visi, aksi nyata, dan kepemimpinan sosial.

Dunia pendidikan tinggi internasional saat ini tidak hanya mencari siswa dengan nilai tinggi, tetapi juga individu yang memiliki nilai tambah, seperti kontribusi kepada masyarakat, pengalaman organisasi, dan inisiatif mandiri.

Namun, untuk sampai ke tahap tersebut, dibutuhkan fondasi yang kuat sejak awal. Salah satunya adalah kemampuan dalam berbahasa Inggris yang baik serta penguasaan berbagai tes internasional seperti:

  • SAT (Scholastic Assessment Test) – tes standar masuk universitas di Amerika Serikat.
  • IELTS (International English Language Testing System) – tes kemampuan bahasa Inggris yang umum digunakan untuk studi di negara-negara persemakmuran.
  • TOEFL iBT / TOEFL ITP – tes kemampuan bahasa Inggris yang banyak disyaratkan untuk kuliah di Amerika dan beberapa negara lainnya.
  • GRE (Graduate Record Examination) – tes masuk untuk program S2 di berbagai kampus dunia, khususnya bidang sains dan sosial.
  • GMAT (Graduate Management Admission Test) – tes standar untuk masuk ke program MBA.
  • ACT (American College Testing) – alternatif dari SAT dengan format yang berbeda.
  • GED (General Educational Development) – sertifikasi yang setara dengan ijazah SMA.

Butuh Bantuan untuk Persiapan Tes Masuk Universitas Dunia?

Mungkin kamu terinspirasi dan mulai bermimpi untuk menyusul mereka, menempuh pendidikan di Harvard, MIT, atau Columbia. Tapi kamu bingung harus mulai dari mana?

Tenang saja, Ultimate Education hadir sebagai solusi terbaik bagi kamu yang ingin menyiapkan diri masuk ke kampus impianmu! Kami menyediakan kursus dan bimbingan intensif untuk SAT, IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, GMAT, GRE, ACT, hingga GED.

Dengan kurikulum berbasis internasional, pengajar berpengalaman, serta sistem belajar yang fleksibel dan personal, kami siap mendampingi langkahmu menembus universitas top dunia.

Tidak hanya mengajarkan materi, Ultimate Education juga akan membantu kamu dalam strategi belajar, penyusunan personal statement, dan konsultasi pemilihan kampus yang sesuai dengan minat dan profilmu.

Bersama Ultimate Education, wujudkan impian kuliah di luar negeri bukan hanya sekadar angan-angan, tapi jadi kenyataan.

Ingin tahu lebih lanjut?
Kunjungi [Ultimate Education] atau hubungi tim kami untuk konsultasi GRATIS dan mulai perjalananmu menuju kampus top dunia hari ini!