Tes GMAT di Indonesia dan Berapa Harganya? – Kamu mungkin telah sering mendengar mengenai ujian IELTS dan TOEFL, bukan? Nah, selain kedua tes tersebut, terdapat juga ujian lain yang penting kamu ketahui, yaitu ujian GMAT. Graduate Management Admission Test atau biasa disebut GMAT, adalah ujian komputer adaptif yang menguji kemampuan akademis dalam bahasa Inggris. Pada ujian GMAT, kemampuan analitis, matematika, dan bahasa diuji.
Untuk lebih memahami pentingnya GMAT, mari kita bahas lebih dalam. Tes ini tidak hanya mengukur pengetahuan dasar, tetapi juga kemampuan berpikir strategis yang sangat dibutuhkan di dunia bisnis modern. Banyak universitas top di dunia menggunakan skor GMAT sebagai salah satu kriteria utama dalam proses seleksi, karena tes ini dirancang untuk memprediksi kesuksesan mahasiswa di program pascasarjana. Jika kamu berencana mengejar karir di bidang manajemen, keuangan, atau konsultasi, memiliki skor GMAT yang tinggi bisa menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan. Selain itu, persiapan untuk GMAT juga membantu mengasah keterampilan yang berguna sepanjang karir, seperti analisis data dan pengambilan keputusan cepat di bawah tekanan.
Persiapan GMAT: Panduan Lengkap untuk Sukses Menghadapi Tes
GMAT atau dalam kepanjangannya Graduate Management Admission Test merupakan tes potensi kemampuan bagi mahasiswa sarjana strata satu yang akan melanjutkan studi master atau doctoral di bidang bisnis, manajemen, atau akuntansi. Meski dalam kenyataannya tidak hanya bidang tersebut yang mensyaratkan skor GMAT untuk melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri, beberapa jurusan master dan doctoral yang lain juga meminta skor GMAT.
Lebih lanjut, GMAT telah menjadi standar global sejak tahun 1953, dan saat ini diterima oleh lebih dari 7.000 program bisnis di seluruh dunia. Tes ini dikelola oleh Graduate Management Admission Council (GMAC), yang terus memperbarui formatnya untuk mencerminkan kebutuhan dunia bisnis yang dinamis. Bagi pelajar Indonesia, mengikuti GMAT bisa membuka pintu ke universitas bergengsi seperti Harvard Business School atau London Business School, di mana persaingan sangat ketat. Insight menarik: Statistik menunjukkan bahwa kandidat dengan skor di atas 700 memiliki peluang lebih tinggi untuk diterima di program MBA top, dan ini sering kali disertai dengan beasiswa atau bantuan finansial.
Tujuan ujian GMAT adalah untuk melatih kemampuan peserta dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah. Ujian GMAT bermanfaat bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, seperti di Amerika dan Eropa. Ujian ini lebih khusus bagi mereka yang ingin mengambil gelar magister atau doktor di bidang manajemen dan bisnis.
Dalam konteks Indonesia, semakin banyak profesional muda yang mengincar GMAT sebagai langkah awal menuju karir internasional. Dengan pertumbuhan ekonomi Asia yang pesat, keterampilan yang diuji dalam GMAT seperti analisis kuantitatif menjadi semakin relevan untuk menghadapi tantangan bisnis regional. Tips awal: Mulailah dengan menilai level kemampuanmu melalui tes diagnostik gratis yang tersedia online, untuk merencanakan strategi belajar yang efektif dan targeted.
Baca juga: Mengenal Lebih dalam Perbedaan Antara GMAT Test dan GRE Test
Perbedaan GMAT dengan Tes Lainnya
Salah satu ciri khas yang membedakan GMAT Test dari tes lainnya adalah penggunaan soal yang telah terkomputerisasi dan mampu beradaptasi berdasarkan respons pada pertanyaan sebelumnya. Dalam hal ini, jenis pertanyaan yang akan muncul selanjutnya akan dipengaruhi oleh kualitas jawaban yang diberikan pada pertanyaan sebelumnya.
Sistem adaptif ini membuat GMAT lebih efisien dalam mengukur kemampuan sebenarnya, karena ia menyesuaikan kesulitan secara real-time. Berbeda dengan tes linear seperti TOEFL, di mana semua peserta mendapatkan soal yang sama, GMAT memastikan bahwa skor mencerminkan potensi maksimal. Ini juga berarti bahwa kesalahan awal bisa memengaruhi jalur soal, sehingga strategi manajemen stres sangat penting. Narasi dari alumni MBA sering menyebutkan bahwa adaptasi ini membuat tes terasa seperti “dialog” dengan komputer, di mana akurasi awal membuka pintu ke soal yang lebih menantang dan berpotensi skor lebih tinggi.
Jika seorang peserta menjawab pertanyaan sebelumnya dengan benar, maka tingkat kesulitan pertanyaan selanjutnya akan ditingkatkan secara bertahap. Sebaliknya, jika peserta gagal menjawab pertanyaan sebelumnya, tingkat kesulitan pertanyaan selanjutnya akan menjadi lebih rendah atau setara. Oleh karena itu, karena soal-soal muncul secara berurutan, peserta tidak memiliki akses untuk melihat pertanyaan sebelumnya atau pertanyaan yang akan datang.
Keunikan ini menuntut fokus tinggi dan kemampuan beradaptasi cepat, yang mirip dengan situasi bisnis nyata di mana keputusan harus diambil secara sequensial tanpa opsi mundur. Insight: Data dari GMAC menunjukkan bahwa peserta yang terbiasa dengan format adaptif melalui latihan intensif cenderung mencapai skor 50-100 poin lebih tinggi daripada yang tidak.
Dalam hal ini, jika peserta tengah menghadapi pertanyaan yang sulit, mereka tidak dapat mengabaikannya dan kemudian kembali untuk menjawabnya nanti; sebaliknya, mereka harus menjawabnya pada saat itu juga. Tentu saja, ini bisa menjadi tantangan tersendiri, bukan?
Ya, memang tantangan ini sering membuat peserta merasa tertekan, tapi justru inilah yang membuat GMAT efektif sebagai prediktor kesuksesan di sekolah bisnis, di mana tekanan waktu adalah hal biasa. Tips: Latih diri dengan simulasi tes penuh untuk membangun ketahanan mental.
Memahami Ragam Ujian GMAT

Ujian GMAT terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
Memahami struktur ini adalah kunci sukses, karena setiap bagian menargetkan keterampilan berbeda yang esensial untuk studi bisnis. Mulai dari analisis tulisan hingga penalaran verbal, GMAT mencakup spektrum luas untuk memastikan kesiapan holistik.
Ujian Penilaian Tulisan Analitis
Seperti namanya, ujian ini menguji kemampuanmu dalam menulis, mengembangkan ide, dan menyampaikan pandangan. Kamu akan diminta untuk menulis esai yang berisi analisis, kritik, dan pandangan pribadi terhadap suatu isu.
Bagian ini penting karena sekolah bisnis mencari kandidat yang bisa mengkomunikasikan ide kompleks secara jelas. Tips: Latih dengan topik isu bisnis aktual, seperti dampak AI pada manajemen, untuk membuat esai lebih relevan dan menarik. Insight: Skor tinggi di sini sering berkorelasi dengan performa baik di kelas diskusi MBA.
Ujian Penalaran Terpadu
Ujian ini menguji kemampuanmu dalam menganalisis data melalui grafik dan tabel. Cara kamu membaca, memahami, dan menganalisis data akan dinilai dalam ujian ini.
Di era big data, keterampilan ini krusial untuk manajer bisnis. Narasi: Banyak alumni mengatakan bahwa latihan IR membantu mereka dalam analisis laporan keuangan di pekerjaan nyata. Tambahkan latihan dengan data real dari sumber seperti World Bank untuk konteks global.
Raih Skor GMAT Tinggi? Ini 5 Rekomendasi Tempat Les GMAT Di Jakarta
Ujian Kuantitatif
Bagian ketiga berhubungan dengan matematika, mencakup materi dasar seperti aljabar, aritmatika, dan geometri. Ada dua jenis pertanyaan dalam ujian ini: data sufficiency dan problem solving. Pada pertanyaan data sufficiency, kamu harus menentukan informasi yang relevan dari data yang diberikan. Pada pertanyaan problem solving, kamu akan memilih jawaban dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan konsep matematika.
Fokus pada efisiensi, karena waktu terbatas. Insight: Banyak peserta Indonesia kesulitan di data sufficiency karena memerlukan pemikiran logis daripada perhitungan panjang. Tips: Gunakan teknik eliminasi dan estimasi untuk menghemat waktu, serta latihan soal dari buku resmi GMAC.
Ujian Bahasa Verbal
Bagian terakhir menguji kemampuanmu dalam bahasa Inggris. Ujian ini memiliki tiga jenis pertanyaan:
- Critical reasoning, menguji kemampuanmu untuk berargumen secara tertulis.
- Sentence correction, menguji pemahamanmu tentang penggunaan kata dan tata bahasa yang tepat.
- Reading comprehension, menguji kemampuanmu dalam menentukan ide utama dalam teks ilmiah.
Verbal section sering menjadi pembeda, terutama bagi non-native speaker. Narasi: Dengan latihan rutin membaca artikel bisnis dari The Economist atau Financial Times, kamu bisa meningkatkan kecepatan dan akurasi. Tips: Identifikasi pola kesalahan umum seperti idiom atau struktur kalimat untuk fokus perbaikan.
Baca juga: Persiapan tes GMAT Jakarta? Ketahui Selengkapnya Di Sini
Rincian Penilaian Ujian GMAT
.jpeg)
Ujian GMAT terdiri dari empat bagian, masing-masing memiliki kriteria penilaian sendiri.
- Pada ujian penulisan analitis, kamu memiliki waktu 30 menit untuk menyelesaikan esai. Skor berkisar antara 0 hingga 6, tergantung kualitas esaimu.
- Ujian penalaran terpadu terdiri dari 12 pertanyaan yang harus dijawab dalam 30 menit. Skor berkisar antara 1 hingga 8.
- Ujian kuantitatif mengharuskanmu menjawab 31 pertanyaan dalam waktu 62 menit. Skor berkisar antara 6 hingga 51.
- Ujian bahasa verbal terdiri dari 36 pertanyaan yang harus dijawab dalam 65 menit. Skor berkisar antara 6 hingga 51.
Skor total GMAT berkisar antara 200 hingga 800. Setiap peningkatan sebesar 10 poin ditentukan oleh kombinasi skor verbal dan kuantitatif. Skor GMAT ditentukan oleh tingkat kesulitan soal dan jumlah jawaban yang benar. Waktu pengerjaan ujian GMAT adalah sekitar tiga jam.
Pemahaman scoring ini membantu dalam strategi: Prioritaskan verbal dan quant karena berkontribusi utama pada total skor. Insight: Rata-rata skor global adalah sekitar 570, tapi untuk top 10 MBA, targetkan di atas 720. Tips: Gunakan official score report untuk menganalisis kelemahan setelah tes latihan.
Baca juga: Strategi Yang Tepat, Tes GMAT Jadi Mudah
Tips Mengerjakan Tes GMAT
.jpeg)
Cobalah Ujian Online
Selain memperdalam pengetahuan dasar Anda dalam bidang bisnis, sangat penting untuk berlatih sesering mungkin agar Anda dapat mengakrabkan diri dengan format ujian GMAT.
Latihan online mensimulasikan kondisi tes sebenarnya, termasuk tekanan waktu dan adaptasi soal. Insight: Peserta yang melakukan setidaknya 5 tes simulasi penuh biasanya meningkatkan skor 50 poin atau lebih.
Ada beberapa platform yang menyediakan contoh soal ujian GMAT yang dapat Anda coba kerjakan:
- GMAT Prep & Practice Magoosh
- Manhattan Prep GMAT
- GMAT ToolKit 2
- Test Guide – Free GMAT Practice Test
- Veritas Prep Free GMAT Practice Test
Dengan terus berlatih menggunakan situs-situs ini, Anda akan dapat menilai sejauh mana pemahaman Anda terhadap materi ujian. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk lebih fokus dalam mempelajari soal-soal lainnya.
Tambahkan rutinitas review kesalahan untuk mengidentifikasi pola, sehingga belajar menjadi lebih efisien dan targeted terhadap kelemahan spesifik.
Jangan Ragu untuk Menebak Jawaban
Salah satu aspek yang sangat penting dalam menghadapi ujian GMAT adalah manajemen waktu yang efektif. Menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu pertanyaan dapat berdampak negatif pada keseluruhan skor ujian. Perlu diingat bahwa ujian GMAT tidak dirancang untuk memaksa Anda menjawab semua pertanyaan dengan benar.
Strategi educated guessing bisa menyelamatkan skor, terutama di soal sulit. Insight: Tidak ada penalti untuk jawaban salah, jadi tebak setelah eliminasi adalah langkah bijak.
Jika kamu merasa kebingungan pada satu pertanyaan, cobalah untuk mengeliminasi beberapa pilihan jawaban yang tersedia untuk mempermudah menjawab. Jika kamu tidak mengetahuinya sama sekali, jangan ragu untuk menerka jawaban yang dianggap benar. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang paling maksimal.
Kerjakan Mundur untuk Soal Matematika
Strategi ini sudah tidak asing lagi bagi kamu yang sering mengerjakan soal matematika. Yang dimaksud teknik pengerjaan mundur adalah, misalnya dalam soal sebuah persamaan dimana kamu diberikan perintah untuk mencari angka dalam persamaan tersebut. Untuk menghemat waktu, kamu dapat mencoba jawaban yang telah tersedia dan memasukannya ke dalam persamaan tersebut untuk mengetahui jawaban mana yang tepat.
Teknik back-solving ini efisien untuk problem solving, mengurangi kesalahan perhitungan. Tips: Mulai dari pilihan tengah untuk mempercepat proses.
Gunakan Scratch Pad Yang Telah Disediakan
Saat mengerjakan tes GMAT, kamu akan diberikan sebuah kertas berlapiskan plastik untuk menulis catatan ataupun menghitung yang biasa kita kenal dengan istilah “kertas coretan”. Saat sesi membaca, manfaatkan kertas ini untuk menulis poin-poin penting di setiap paragraf yang kamu baca. Karena bacaan yang harus kamu baca terdiri dari beberapa halaman, hal ini akan sangat membantu saat masuk ke sesi pertanyaan. Dan kamu tidak perlu kembali ke halaman-halaman sebelumnya hanya untuk membaca kembali dan menghabiskan waktu.
Scratch pad adalah alat sederhana tapi powerful; gunakan untuk mapping argumen di critical reasoning atau sketsa grafik di IR.
Buatlah Kerangka Sebelum Menulis Essay
Buatlah kerangka tulisan dengan beberapa gagasan pokok sebelum mulai menulis. Hal ini akan sangat membantu karena saat kamu menulis, kamu akan merasa sedang dipandu tanpa harus memikirkan kembali ide-ide/gagasan-gagasan baru di setiap paragrafnya.
Outlining memastikan esai koheren dan logis, meningkatkan skor secara signifikan. Tips: Alokasikan 5 menit untuk outline, sisanya untuk menulis dan edit.
Baca juga: Apa Itu GMAT dan Pentingnya untuk MBA?
Seberapa Sulit Tantangan Ujian GMAT?

Terdapat beberapa faktor yang menjadikan ujian GMAT sebagai tantangan yang signifikan.
Kesulitan GMAT bukan hanya pada konten, tapi juga pada format dan tekanan psikologis. Narasi: Banyak yang menganggapnya sebagai “maraton mental” yang memerlukan persiapan fisik dan mental.
Pertama, ujian ini menggunakan format komputer-adaptif. Ini berarti bahwa Anda tidak dapat melewatkan pertanyaan yang sulit dan kembali ke sana di akhir ujian. Anda harus menjawabnya untuk melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya. Selain itu, ujian GMAT memberikan “kompensasi” jika Anda berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, terutama yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Ini berarti Anda harus merespons pertanyaan-pertanyaan sulit dengan cepat.
Adaptif nature ini membuat setiap tes unik, menuntut fleksibilitas. Insight: Persentase peserta yang mencapai 700+ hanya sekitar 10%, menunjukkan tingkat kesulitan tinggi.
Selain itu, ada kemungkinan besar bahwa Anda akan menjumpai pertanyaan-pertanyaan yang belum pernah Anda temui selama proses pendidikan Anda. Meskipun GMAT merupakan ujian yang menantang, ini ujian yang didasarkan pada kemampuan. Kemampuan ini dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Dengan dedikasi, siapa pun bisa mengatasinya. Tips: Gabung komunitas online seperti GMAT Club untuk berbagi pengalaman dan strategi.
Kapan Tanggal Pelaksanaan Ujian GMAT?
Ujian GMAT tersedia sepanjang tahun di pusat Pearson VUE. Disarankan untuk mendaftar sesegera mungkin agar dapat memilih tanggal ujian yang sesuai.
Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian dengan jadwal pribadi, tapi slot populer cepat habis. Insight: Pilih hari kerja untuk suasana lebih tenang.
Dengan melakukan pendaftaran lebih awal, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengirimkan skor GMAT Anda ke program MBA yang Anda minati.
Biasanya, persiapan yang optimal memerlukan waktu sekitar 20 hari. Anda dapat mengikuti ujian GMAT sekali setiap 16 hari, dengan batasan hingga 5 kali selama periode 12 bulan (365 hari), maksimal 8 kali.
Aturan ini mencegah over-testing; gunakan setiap kesempatan dengan persiapan matang.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengikuti Ujian GMAT?
Pertama, penting untuk mengetahui tenggat waktu pengiriman skor GMAT yang diperlukan oleh program MBA yang Anda inginkan. Skor GMAT memiliki masa berlaku hingga 5 tahun.
Rencanakan mundur dari deadline aplikasi untuk memberi ruang retake jika perlu.
Kebanyakan program MBA menerima pendaftaran mulai dari bulan September hingga April atau Mei untuk beberapa gelombang penerimaan.
Sebagai panduan, Anda sebaiknya mempersiapkan diri selama 1-3 bulan untuk menghadapi ujian GMAT dengan baik.
Durasi ini ideal untuk membangun fondasi kuat tanpa burnout. Tips: Integrasikan belajar dengan rutinitas harian untuk konsistensi.
Daftar Kursus GMAT di Jakarta
Jika kamu ingin mengikuti ujian GMAT di Jakarta, Ultimate Education merupakan lembaga terbaik yang menyediakan kursus GMAT. Kamu bisa mendapatkan konsultasi gratis dengan ahli di Ultimate Education.
Kursus terstruktur membantu mempercepat pembelajaran, dengan guru berpengalaman yang memahami tantangan lokal seperti bahasa.
Mengikuti kursus GMAT di Ultimate Education akan membantu persiapan studimu di luar negeri. Tenaga pengajar yang profesional, materi yang mudah dipahami, dan fasilitas yang mendukung menjadikan Ultimate Education pilihan tepat untukmu.
Insight: Siswa kursus sering mencapai skor lebih tinggi berkat feedback personal dan kelas kecil.
Harga Tes GMAT di Indonesia
Terdapat tiga lembaga penyelenggara ujian GMAT yang dapat diakses di Indonesia melalui situs web resmi mereka. Tiga lokasi tes GMAT di Indonesia adalah sebagai berikut:
- PT. Ebiz Infotama Interindo, Surabaya
- Universitas Indonesia, Fakultas Teknik UI Gedung C Lantai Dasar, Jakarta
- PT. Executrain Nusantara Jaya, Jakarta
Pilih lokasi terdekat untuk mengurangi stres perjalanan. Tips: Periksa ketersediaan slot melalui situs mba.com.
Biaya ujian GMAT saat ini adalah sekitar USD 250 atau sekitar 3,2 juta rupiah. Namun, perlu diingat bahwa angka ini dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu.
Biaya ini termasuk pengiriman skor ke hingga 5 sekolah; tambahan biaya untuk retake atau layanan lain.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)
Apa itu GMAT dan mengapa penting untuk mendaftar ke sekolah bisnis?
Sekolah bisnis sering menggunakan GMAT (Graduate Management Admission Test) untuk menentukan apakah mahasiswa telah siap untuk program manajemen tingkat pascasarjana. Ini penting karena memungkinkan lembaga pendidikan untuk menilai kemampuan akademis dan analitis para pelamar.
GMAT bukan sekadar tes; ia adalah gerbang ke jaringan global dan peluang karir tinggi.
Apa saja topik yang biasanya dicakup oleh panduan GMAT?
Panduan GMAT mencakup berbagai topik, termasuk format ujian, pembagian materi ujian, jadwal belajar, materi belajar yang direkomendasikan, strategi pengambilan ujian, dan tips untuk setiap bagian ujian GMAT.
Panduan terbaik juga menyertakan contoh soal dan analisis jawaban mendalam.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk persiapan GMAT dengan bantuan panduan?
Durasi persiapan GMAT bervariasi berdasarkan situasi individu. Namun, periode persiapan biasanya berkisar antara tiga hingga enam bulan, tergantung pada sejauh mana pemahaman Anda tentang materi dan target skor Anda.
Faktor seperti pekerjaan full-time bisa memperpanjang waktu ini; sesuaikan dengan komitmenmu.
Bagaimana saya bisa memilih buku panduan GMAT terbaik sesuai kebutuhan saya?
Pertimbangkan tingkat kemampuan Anda saat ini, metode belajar yang Anda sukai (misalnya, buku atau kursus daring), anggaran belanja Anda, dan rekam jejak pembuat atau penyedia panduan saat memilih panduan GMAT terbaik.
Baca review dari pengguna untuk validasi efektivitas.
Apa saja strategi belajar yang efektif yang direkomendasikan dalam panduan GMAT?
Panduan GMAT biasanya merekomendasikan strategi seperti membuat jadwal belajar, mengambil tes latihan, meninjau jawaban, fokus pada area yang lemah, dan berlatih manajemen waktu.
Tambahkan teknik seperti spaced repetition untuk retensi jangka panjang.
Apakah panduan GMAT dapat menjamin skor tinggi dalam ujian?
Meskipun panduan GMAT dapat memberikan wawasan dan strategi berharga, panduan ini tidak dapat menjamin skor tertentu. Keberhasilan dalam ujian GMAT bergantung pada faktor seperti usaha Anda, dedikasi, dan waktu yang Anda investasikan dalam persiapan.
Panduan adalah alat; hasil akhir tergantung eksekusi pribadi.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan apa saja yang harus Anda persiapkan. Yuk mulai persiapan GMAT untuk mendapatkan skor yang sesuai dengan persyaratan universitas yang Anda tuju. Sudah banyak test-test online di internet, tapi masih bingung? Gabung dengan kami sekarang.
Mulai sekarang untuk masa depan yang lebih cerah di dunia bisnis internasional.
